Friday, December 31, 2010

Di Penghujung 2010

Hai hai hai~

Nggak terasa kita udah di penghujung tahun 2010. Padahal kalo dirasa-rasa baru kemaren aku maen-maen di pangandaran waktu kelas 11--awal tahun 2010.

Bener-bener tahun yang keren! Tahun di mana banyak banget kenangan yang nggak bakal terlupakan. Mulai dari kenangan waktu kelas 11 yang super edyaaan, sampai kenangan jadi anak kelas 12 baru. Pokoknya banyak banget!

Siip dah pokoknya! :D


GOOD BYE 2010!




_karin0punx_

Thursday, December 30, 2010

Hasil Tes STT Telkom Telah Keluar!!


Halo, semuanya!


Aku udah nggak sabar, nih! Pengumuman tes UTG I STT Telkom udah keluar, dan hasilnya...


ALHAMDULILLAH AKU LOLOS KE S1 INFORMATIKA!!!






Bener-bener berkah yang luar biasa buat aku. Karena satu langkah yang aku ambil sudah berhasil. Hehehee..


Tentu aja ini semua nggak lepas dari dukungan orang-orang di sekitarku. Keluarga: mama, papa, mbak ama, dek ipang, sama keluarga besarku. Temen-temen: ditbum, nissa, rhany, vanyol, jujund, puspa, dan lainnya. Dan masih banyak lagi yang doain aku. Tentu aja ELS juga ikut doain aku. Duuuh~ senengnya.. Huehehehe :D


Pokoknya.. semuanya makasih yaa.. :D
Aku bakal terus berusaha buat meraih imipan dan harapanku! Dan tentunya membanggakan orang tuaku.. Huehehehe :D




best regards,


_karin0punx_

Tuesday, December 28, 2010

Gallery Videos [December] Part. 2

Hey, guys! Check it out my new videos below:

Super Junior Haengbok Dance Cover





Super Junior Haengbok Dance Cover Cut






Thanks to Kang Hyeon Mi (Sofia) who taught us this dance.
What do you think? ^ ^





_karin0punx_

Tuesday, December 21, 2010

What DO You Thing About its New Appearance?

Hey, what's up.!

This is the 3rd post of this day.. Hahaaa..
You must be guess what i'm doing this day 'cuz this is my 3rd post.

Well, i feel this is holiday~ so i don't have any activities beside doing this stuff. I made the new appearance so you'll not bored with this blog. Lol. But i did my best too in it.

So, what do you think.?
^0^





karin0punx_

20 December Night Story

A: "Eh, ada cerita lhoo.."

B: "Cerita apaan? Bagus nda?"

A: "Lucuu abis!"

B: "Emang ada apa, sih? Ceritain, dong!"

A: "Nah, jadi..."



Kalian penasaran sama cerita yang dimaksud orang-orang di atas? Dan dari judul postingan kali ini.. Hmmn, bener-bener bikin penasaran! Aku tau, mesti kalian lagi nebak-nebak 'emang cerita apaan sih?' kayak si B ya? *sok tau*

Okedah, aku bakal kasih tau apa yang terjadi semalam.. (20 Dec night)



Hujan deras menyapu seluruh daerah Jogjaku yang istimewa. Saat itu aku sedang membaca sebuah komik yang aku pinjam dari salah seorang temanku yang berjudul Black Butler. Benar-benar suasana yang mencekam. Hujan deras, dan aku sedang sendirian di rumah. Kilat dan petir saling menyambar. Aku memutuskan untuk menata komik-komikku.

Sebelumnya aku menyadari bahwa salah seorang temanku mengirim SMS untuk mengajakku nonton film di bioskop. Tapi sayangnya ketika aku baru menyadari SMS itu dan berniat membalasnya, temanku bilang, "Ini baru aja selesai nontonnya." Alhasil saya (memang) tidak jadi ikutan nonton.

Tak terasa maghrib pun tiba. Adikku pulang dari rumah budheku. Rumahku lumayan ramai saat itu. Tiba-tiba saja HP-ku berbunyi. Dari Rh**y! (nama disensor karena terlalu vulgar*lho?*) Langsung saja kuangkat panggilan tersebut.


"Halo?" jawabku.

"Halo, Karin? Bisa ke gale sebentar nda?" tanya Rh**y sedikit panik.

"Iya, emang kenapa?" tanyaku heran.

"Ini, d**bum kan beli sesuatu, tapi uangnya kurang. Kurang 5 ribu," jelasnya.

"Lha kok bisa? Yoh, aku tak ke sana," jawabku langsung menyetujui.


Aku langsung berpamitan dengan orang-orang di rumah. Bilangnya akan pergi ke galeria. Tapi di sisi lain, aku juga ingin sekali ke sana untuk membeli komik. Apalagi di sana sedang DISKON 50%!!! Tak disangka, sebelum pergi, budheku menyangoni aku. Senang sekali rasanya.. Hahahaa :D

Di jalan aku hampir saja menggigil karena kedinginan karena pada saat itu sedang hujan gerimis.

Sesampainya di gale, aku memarkir motorku dan bergegas masuk ke gale. Aku melihat sesosok, eh, dua sosok yang aku kenal di depan pintu gale *lebih tepatnya emperan gale*. Benar! Dua orang temanku itu ada di situ. Mereka terlihat melaaasss sekali. Hahahaa..

Setelah me-mangae semuanya di luar, kami bertiga masuk ke dalam. D**bum membayar barang yang dibelinya---ternyata biar nda malu mereka pura-pura pergi sebentar gitu, bilang, "mas, kita tinggal sebentar ya". Aku benar-benar geli dengan apa yang mereka lakukan sehingga aku tertawa. Hahahaa..

Kami mengunjungi toko komik setelah itu. Benar saja, di sana sedang diskon 50%. Alhasil aku memborong lumayan banyak komik. Bahagianya.. Hohoooo :D

Setelah itu kami pulang ke rumah masing-masing.


FIN




Nah, itu dia ceritanya.. Quite funny, rite?!
Gimana mbak-mbak? Ayo ke sana lagi, borong komik! Mumpung 4 hari ini diskon 50%.. Hahahahahahaa ^ ^



_karin0punx_

21 Dec: Happy Birthday, my little-brother!

Today is Dec 21, 2010.

Then, today is my little brother', Nisfan, birthday. He's 9 years old now. Quite young, eh? But if you see his appearance, you'll get shock! He has a big big big body. His weight is so.. *i loose* He's so naughty!!

I wish, with this birthday, he'll be a good kid like another kid his ages. Better than tomorrow, yeah that's the point!

I think my family will celebrate his birthday at restaurant *i dont know where exactly* So, i'm looking forward for tonight. I wanna eat eat eat.. I'm hungry hungry hungry.. Huohohohoooo~ Oh, I remember! My mon said, "We will take your sister to doctor first. If she's okay, we will celebrate this night." Do you know what's that mean? That means we don't know whether we will going to a restaurant or not! :((

I hope my big sister get well soon.. Yeah, she's getting cold. *Get well soon, sis!*

Beside that, i have preapare a gift for my bro. I planned it would be a surprise, but my dad told the whole people at home about it. -.-'' Last night I went to Gramedia book store to buy a thing for my brother's gift. Actually, i was confused choosing it. I saw toys that quite cheap *not really cheap*, then I brought it to cashier side and paid for it. Yeah, I hope he'll like this present. Hohohooo *I'm a kind sister, oh..*

Happy Birthday! :)




_karin0punx_

Monday, December 20, 2010

Happy Holiday for Everyone

"Hey, what date is it?"
"Then? What's wrong with it? I think there's nothing special."

You wrong! Today is December 20th 2010. Then? Of course this day is 'quite' special because... TODAY IS THE FIRST DAY HOLIDAY!!! Do you still feel like it's not important? Yeah, you're boring!

Every students was looking forward for this day and the following days until the time for back to school again.

Holidays are good..
Holidays are must to do..
Holidays are paradise..

Then, what can I do in holidays? Of course you can do anything you want!
You can refresh your mind, you can play with your friends, you can play games you like, and many more. So, it's interesting!


HAPPY HOLIDAY, Guys!
for you and for me..





_karin0punx_

I Did My Best Yesterday

Yahooooooo~!

Akhirnya tes UTG I STT Telkom berakhir sudah kemarin. Setelah persiapan kurang lebih selama 3 hari terakhir sebelum hari H alias H-3, aku mengerjakan soal tes dengan sukaria *entah karena susah apa gampang*.

Duduk di bangku paling belakang dekat jendela di ruang 304 *sebenernya 311* SMAN 1 Yogyakarta, aku mulai mengerjakan tes jam 8 sesuai perintah yang diberikan oleh pengawas. Hohoo.. 15 menit sebelum mengerjakan soal, kami *para peserta tes* sudah boleh memasuki ruang tes untuk mengisi LJU dan data lainnya.

Waduh kok jadi bahasa formal gini, sih? Oke, oke, aku mulai cerita dari awal aja.

Pagi-pagi aku bangun, dibangunin sama mama yang bilang, "Ayo bangun biar bisa belajar dulu. Nanti jam berapa to?" Yah, gara-gara masih ngantuk aku jawabnya kayak nggumam gitu deh. Langsung aja aku ke kamar manddi buat sikat gigi sama cuci muka habis itu sholat dulu trus buka buku sebentar buat belajar seadanya. Hoho

Pas jam setengah tujuh aku ke kamar mandi. Serangkaian kegiatan kayak biasanya deh pokoknya! Ya mandi, pakai baju, makan, dan lain-lain. Begitu udah jam 7, aku tancap gas deh ke sekolah. Di jalan terlintas pikiran 'yang ikut pasti banyak, deh', kalo nda ya 'kira-kira tesnya kayak apa ya?'.

Sampai di sekolah aku ketemu temen-temen di parkiran. Gara-gara bingung ruang 304 *yang aslinya tangga* di mana, aku tanya sama Pak Guru. Setelah tau langsung aja aku ke lantai 3. Eh~ di mana-mana banyak anak Taruna Nusantara (TN) dengan posturnya yang 'oke'. Mendadak sekolah berasa jadi milik mereka.. -.-'

Ternyata setelah ditanya-tanya, salah satu murid TN berkata, "TN yang ikut cuma sebagian kecil, kok". Dan taukah kalian 'sebagian kecil' yang dimaksud adalah... 50 orang!!! Yang ikut tes berapa emangnya?? -.- Pantesan mereka dateng pakai 2 bis warna biru gitu.. Hohoo..

Lanjut ke cerita tes..

Sesi I diadakan jam 08.00 - 09.30 buat yang ambil IT TELKOM.
Sesi II diadakan setengah jam kemudian yaitu jam 10.00 - 11.30 buat semua peserta tes.

Setelah selesai dua sesi tersebut artinya PULANG! Tapi aku tak berniat pulang, dan akhirnya kuputuskan untuk ke Galaxy Media dan Toga Mas buat beli komik!! Hohoo.. Eh, pas di Toga Mas malah ketemu sama Vanyol-Anas lagi mbojo. Hahaha.. *coba aku juga, sama Els HAHAHAHAHAA*

Udah deh gitu aja ceritanya.

Pengumuman tes ini tanggal 30 Desember 2010. Aku berharap semoga Allah memberikan aku yang terbaik buat aku dan semuanya. Apapun hasilnya bakal aku terima dengan lapang dada *cieh*. Doakan aku semoga keterima, ya. FIGHT! ^ ^



_karin0punx_

Saturday, December 11, 2010

Nambah Satu Lagi Followers Blog

Hai hai hai...
Apa kabar kalian semua.?
Ogenki desu ka.?? Hahaaa..
Nda terasa udah hampir seminggu sejak postingan terakhirku.. ^ ^

Yeah.. Aku cuma mau umumin kalau followersku udah nambah satu lagi.. *nda penting*
tapi yah, buat penuh-penuhin postingan lha istilahnya.. ;)
Dia adalah.. kakkoi-san.. dozo yoroshiku onegaishimasu~
make urself at home, okay.?
*hedeh, berasa rumah ajj nih blog

Oiya, sekedar info aja kalo besok, tanggal 12 bulan 12 tahun 2010, aku akan mengikuti TOBAT di jurusan Teknik Kimia, UGM. Kenapa aku TOBAT.?? Tentu karena ini adalah.. TRY OUT.!!! Hahahahaaa.. XD
Pasti pada ngirain kalo aku mau tobat ya.?? tapi gimana lagi, udah kelas 12 mesti kudu tobat lah.. Sayangnya tobat yang aku maksud tadi bukan tobat yg itu.. hahahaha XD

Oke, apa gunanya kau bilang gitu.? Itu semua karena aku mau minta doa sama kalian supaya dengan persiapan *yang amat sangat* minimumku, aku bisa mengerjakan soal-soal TOBAT besok, biar kalo tobat beneran dipermudah jalannya. *ra nyambung*

Oke, dah.. Thank you for praying for me. hahahaa XD



_karin0punx_

P/S: Habis ini aku mau buka buku buat belajar sebentar kok sebelum akhirnya.. tidur~ XP

Tuesday, December 7, 2010

Gallery Videos [December]

Now, let's not talk about early news. haha
This is my newest videos. Check it out.!

n.K.v - D.tecnolife (UVERworld) Cover






_karin0punx_

Monday, December 6, 2010

TERHARU.!

Sumpah.! aku kaget banget.!
Gimana nda kaget.?? Kalo tiba-tiba ajj gebetanmu yang biasanya kamu sapa di YM itu menyedihkan bilang: "hiii"
Jantungan lah.!

Pertamanya sih aku cuma iseng ngasih YM-nya ke temenku, dan temenku itu aku kira juga iseng kalo bakal nyapain dy buat aku. Eh.. tiba-tiba ada chat masuk. Pengalaman sekali seumur hidup tau.!

Walaupun aku nda berharap banyak, but it was enough for me. Thanks God, thanks Deetbum.



_
karin0punx_

Friday, September 17, 2010

HAPPY IED DAY 1431 H

Minna-san~

HAPPY IED DAY 1431 H..
Gomenasai.. ^ ^



_karin0punx_

Sunday, August 1, 2010

Referensi Komik Bagus : DEAR BOYS -All Series-

Holaaa, semuanya.!

Sekarang aku lagi demen sama yang namanya komik, terutama yang judulnya DEAR BOYS.
Pengarangnya adalah Hiroki Yagami. Komik DEAR BOYS ini udah ada sejak tahun 1989 lho kalo nda salah.. *lebih tua daripada aku*

Kira-kira kalo diitung-itung udah ada 50-an lebih komik yang bergenre Shounen ini. Mulai dari DEAR BOYS(23 volume), DEAR BOYS: The Early Days, DEAR BOYS: ACT II(30 volume), sama DEAR BOYS: ACT III(baru terbit sampai 4 volume di Jepang).

Nah, di komik ini menceritakan tetntang sosok pemain basket SMU jenius namanya Aikawa Kazuhiko. Dia rela pindah dari SMU Tendouji di mana para pemain bintang berkumpul ke SMU Mizuho yang tim basketnya hampir bubar ini demi mewujudkan tujuannya yaitu bermain basket dengan penuh kesenangan, bukan demi kemenangan semata. Di luar dugaan, di SMU Mizuho terdapat pemain yang sangat berbakat bernama Fujiwara Takumi, dan pemain lainnya seperti Miura Ranmaru, Ishi Tsutomu, dan Dobashi Kenji. Perjuangan mereka berlima demi menuju ke pentas nasional Interhigh pun dimulai dengan bimbingan ibu guru Himuro dan tim basket putri SMU Mizuho.

Buku ACT II menceritakan tim basket putra SMU Mizuho sedang berjuang dalam penyisihan Interhigh dan akhirnya berhasil mencapai Interhigh sebagai wakil Kanagawa bersama SMU Shounan Daisagami. Di sini juga hadir peran sixth man, Touya Takashina, dan juga para anggota baru kelas 1. Perjuangan yang gigih pun diperlihatkan saat Mizuho bertanding melawan sekolah-sekolah unggulan pada pentas Interhigh.
Cerita yang semakin menarik diperlihatkan di buku ACT II ini, dan sampul buku yang lebih menarik dari buku ACT I.

Pada buku ACT III, tim basket putra SMU Mizuho diceritakan telah berhasil melangkah ke semifinal Interhigh dan berhadapan dengan tim basket Narita Chuoh di mana terdapat pak guru Shimojoh mantan pelatih tim basket Mizuho sendiri.
Pertarungan antara Mizuho vs Narita Chuoh digambarkan dengan sangat detail sehingga membuat komik DEAR BOYS: ACT III ini terlihat sangat menarik. Apalagi sampulnya yang tentunya berbeda konsep dengan buku ACT I dan ACT II.

Sedangkan DEAR BOYS: The Early Days menceritakan tentang masa-masa SMP dari empat tokoh utama Mizuho, yaitu Fujiwara Takumi, Miura Ranmaru, Ishi Tsutomu, dan Dobashi Kenji.


DEAR BOYS (ACT I)

DEAR BOYS: The Early Days

DEAR BOYS: ACT II



DEAR BOYS: ACT III

Pokoknya dijamin nda bakal nyesel baca DEAR BOYS. Udah ceritanya bagus, gambarnya bagus, banyak karakter ganteng bertebaran, trus bisa nambah wawasan tentang basket bagi orang awam. *contohnya aku*

Hwakakakkakaka XD



source: http://en.wikipedia.org/wiki/Dear_Boys



_karin0punx_

Long Time No Post (Part. 2)

Holaaaaa~

Wah wah, nda nyangka bakalan ada 'Long Time No Post (Part. 2)' nih..
Yah, mau gimana lagi yang namanya orang sibuk.. *cieeee*

Tapi menurutku sih, nda begitu berpengaruh aku mau post atau nda. ;)

Buat lebih clear lagi, sekarang aku udah kelas 12 nih. Jadi mulai sekarang aku bakalan mencoba buat serius belajar. God Bless Me.. XD
Tapi, aku juga bakal ngepost kok.
--mungkin sebulan sekali.?? dua bulan sekali.??--

Jadi, don't be sad anymore.. *halah-halah* -.='





_karin0punx_

Saturday, June 5, 2010

Gallery Videos [May - June]

JEGLER 187 - NUSANTARA




JEGLER 187 - HARUKA KANATA





_karin0punx_

Sunday, May 30, 2010

[FF] DREAMS - SQUEL II (One Shoot)

“Els, ada surat!” seruku dari ruang tamu.
“Dari siapa?” tanya Els.
“Entahlah.. Ada logo sekolahmu,” kataku sambil membolak-balik amplop berwarna putih itu.

Tak lama kemudian Els sampai di ruang tamu. Langsung saja kuserahkan amplop dengan tulisan nama Els di atasnya.

Dear George,
Besok akhir pekanakan ada reuni antara Devon Boys dengan St. Stella angkatan 2011, pada:
hari dan tanggal : Sabtu, 18 Desember 2018
tempat : City Hall Hotel
waktu : 18.30 – selesai
Diharapkan kedatangannya.
Terimakasih,
Kepala Angkatan Devon Boys 2011.

“Ah.. Reuni,” ujar Els, “Sekarang giliran sekolahku.”
“Oh. Kapan?” aku bertanya.
“Sabtu minggu depan,” kata Els, “Devon Boys dengan St. Stella. Seperti saat malam keakraban.”
“Oh..,” ujarku.
“Kau ikut, ya!” suruh Els sambil tersenyum setelah melihatku ber-oh-ria.
“Aku? Kenapa?” tanyaku, “Kau serius?”
“Tentu saja!” kata Els cepat, “Akan kukenalkan teman-temanku lainnya.”
“Hahahaa.. Bukankah mereka datang di pernikahan kita?!”
“Sebagian tidak kuundang,” kata Els menjelaskan.
“Baiklah,” kataku setelah berpikir sejenak,” Cepat berangkat sana!”

Akhirnya Els pun berangkat kerja. Tentu saja seperti biasanya dia memelukku dan mencium pipiku sebelum pergi. Benar-benar sepasang suami-istri yang bahagia.

Sudah beberapa waktu berlalu setelah aku terbangun dari tidurku saat itu. Yeah, dan ternyata ini memang kenyataan. Kalau tidak, bagaimana mungkin aku masih berperan sebagai istri Els??!

Kupandangi seisi rumahku. Di mana-mana terpajang foto-foto pernikahanku dengan Els. “Apakah kami begitu narsis memajang foto yang sangat banyak seperti ini??” pikirku. Ah! Aku baru ingat kalau ternyata aku memang narsis, begitu juga Els.

***

“Ayo, cepat!” seruku kepada Els, “Sudah hampir mulai!”
“Iya.. Iya..,” balas Els.

Kami berdua memasuki ruangan yang hampir penuh oleh alumni Devon Boys dan St. Stella. Begitu berjalan beberapa langkah, Ord dan kekasihnya—yang masih belum menikah—menghampiri kami. Di belakangnya kulihat teman-teman Els yang lain. Yeah, wajah mereka tak jauh beda dengan saat SMA.

“Hai, George! Hai, Kanua!” sapa mereka.
“Lihat! Kalian tampak serasi,” seru Sally, di sampingnya John berdiri tegap sambil tersenyum.
“Benar,” tambah Messi—hei, Ia terlihat anggun dan cantik!

Saat itu juga, entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang aneh. Sesuatu yang aneh antara Messi dan Els! Sejurus kkemudian kuyakinkan pikiranku supaya tidak berpikiran yang aneh-aneh.

“Ayo kita ke sana!” ajak Sally.
“Para wanita berkumpul di sana,” tambah Messi.
“Tapi aku tidak kenal siapa-siapa,” kataku beralasan, “Aku hanya tahu sebagian orang.”
“Sudahlah, tidak apa-apa,” kata Joice yang kini terlihat lebih akrab.

Aku menoleh ke arah Els. Sepertinya dia memperbolehkanku bergabung dengan anak-anak St. Stella.
Sally dan Joice berjalan di depan, sedangkan aku dan Messi mengikuti di belakang mereka.

“Bagaimana kabarmu?” tanya Messi mengawali pembicaraan.
“Eh.. Baik, kok,” kataku sedikit kaget, “Bagaimana dengan kau?”
“Baik juga,” jawab Messi sambil tersenyum.
“Hai, teman-teman!” seru Sally memecah pembicaraanku dengan Messi.
“Hai! Apa kabar?” tanya seorang teman Sally.
Baik sekali. Hehehee..,” ujar Sally, “Oh iya, kenalkan ini Kanua. Dia istri George.”

Segera setelah mendengar nama George disebut, anak-anak St. Stella langsung riuh. Aku hanya tersenyum menandakan bahwa yang dikatakan Sally benar.

Selagi Messi, Sally, dan Joice menenangkan teman-temannya, salah satu anak dari St. Stella mengatakan hal yang membuat kami kaget.

“Jadi dia yang merebut George darimu?” kata anak itu sambil melirik tajam ke arahku.
“Ada angin apa sampai-sampai George berpaling darimu?” tambah yang lainnya, “Lihat! Messi jauh lebih cantik darinya!”

Suasana mendadak berubah mencekam. “Apa-apaan ini? Aku tidak tahu!” pikirku.
Para ‘Anti Fans’-ku terus saja mengatakan hal-hal yang mencekam. Mereka terus-menerus protes kenapa Els menikah denganku, bukan dengan Messi. Suara mereka benar-benar keras dan ribut!

Kulihat Sally, Messi, dan Joice berusaha menenangkan anak-anakbrutal itu. Tampak di wajah Messi perasaan bersalah. Tapi bukan itu yang kupikirkan sekarang. Yang kupikirkan sekarang adalah cara untuk membuat ‘Anti Fans’-ku diam!

Beberapa saat kemudian Els dan lainnya datang.

“Berhenti!” seru Els membahana, “Apa yang kalian bicarakan??!”

Semua diam begitu melihat Els datang.

“Itu salah dia!” seru salah seorang dari ‘AF’-ku sambil menunjukku.
“Dia mengacaukan acara reuni kita!” tambah yang lain.
“Kalau begitu aku pulang!” balasku mulai geram.

Begitu aku membalikkan badan dan bersiap pergi, Els menarik tanganku dan menggenggamnya erat.

“Maaf, aku salah,” kata Els, “Aku yang mengajaknya. Aku tidak tahu kalau tidak boleh membawa orang luar.”
“Bukan salah George ataupun Kanua!” sela Messi.
“Benar! Kalau seandainya tidak boleh mengajak orang luar, aku tidak akan mengajak Joice!” tambah Ord, “Joice murid St. Angela!”

Joice dan yang lain mengangguk setuju.

“Lagipula kalian jangan asal bicara!” komentar Sally.
“Aku tidak ada apa-apa dengan George,” kata Messi menjelaskan, “Kami bersahabat.”

Aku tidak berkutik, begitu juga para ‘AF’-ku. Mereka terlihat sedikit—bahkan lebih—jengkel dan kecewa.

“Messi sudah bertunangan dengan Alven,” kata Els, “Mereka saling menyukai sejak dulu.”

Aku tersentak mendengar kata-kata Els barusan. “Messi sudah bertunangan dengan Alven? Maksudmu Edric Alven?” pikirku kaget.

“Dan aku sungguh mencintai Kanua,” kata Els tegas, “Jadi tolong terima kami. Aku mohon!”

Tiba-tiba Els membungkuk dalam. Pandangan matanya tadi begitu lembut dan tulus. Segera saja aku ikut membungkuk di samping Els. Tak kusangka, teman-teman—terutama para sahabat Els—turut membungkuk.

Kukira usaha kami berhasil. Para ‘AF’ itu mulai luluh. Mereka mengangguk-anggukkan kepala mereka.

“Kami minta maaf,” kata salah satu dari mereka pada akhirnya, “Terutama kepada Kanua.”

Aku mengangguk. Sejurus kemudian aku langsung memeluk Els erat. Entah apa yang kurasakan malam itu, aku yakin, aku mencintai Els!




_karin0punx_

Thursday, May 27, 2010

Long Time No Post

Halo semua~

wah udah lama aku gak posting apa-apa di blog. kekeke~
padahal udah berapa bulan ya.?? (perasaan gak ada satu bulan)
maklum, orang sibuk. kekeke XD

yasudah lah.. mumpung ntar lagi aku ujian akhir semester, postingnya aku tunda dulu. kekeke~
mau menunaikan tugas sebagai pelajar yang baik. XD
oke dah klo begitu..



eh, sekilas info.. aku udah ada gebetan baru. sebut ajj "George Els".
hahahaaaa~





_karin0punx_

Friday, May 14, 2010

[FF] DREAMS - Squel I by karin0punx

Salju menyapu kota pada hari itu. Benar-benar dingin. Aku tak kuasa menahan hawa dingin yang terus menerpa wajahku.

Tokyo. Kota yang paling ingin kutinggali kini berubah menjadi kota putih dipenuhi tumpukan salju yang menggunung. Sudah lima tahun aku tinggal di sini. Jauh dari keluarga, jauh dari teman-teman, dan jauh dari seseorang yang memiliki senyuman hangat yang selalu kunantikan.

“Puup, kau sedang apa?” Tanya Akira.

“Oh, Akira. Aku sedang mengamati Tokyo,” kataku segera.

“Kukira kau sedang melamun,” tebak Akira, “Ini, Nami membelikan kita kopi panas.”

“Terimakasih,” kataku singkat kemudian melanjutkan pengamatanku.

Yeah, aku memang bukan orang Jepang. Aku pergi meninggalkan negaraku tercinta untuk menimba ilmu di sini. Tak terasa semua sudah berlangsung selama lima tahun lamanya.

“Bagaimana kabar Joe?” pertanyaan Akira tiba-tiba membuyarkan pikiranku.

“Eh? Joe?” aku terperangah, “Kurasa dia baik-baik saja.”

“Kau yakin? Sudah dua tahun kalian tidak berjumpa,” komentar Akira, “Dan sebentar lagi kau akan kembali ke negaramu.”

“Lalu??” ujarku singkat.

“Aduh! Kau ini benar-benar..,” kata Akira sedikit geram.

“Aku akan menghadiri pernikahan temanku, dan itu tidak ada hubungannya dengan Joe,” kataku lantang.

“Ah, sudahlah.. Aku hanya berharap hubunganmu baik-baik saja,” kata Akira yang menyerah pada akhirnya.

***

“Hati-hati di jalan!” seru Nami sambil mencoba menahan air matanya agar tidak mengalir.

“Jaga diri baik-baik!” tambah Akira yang terlihat cemas.

“Tenang saja! Aku akan baik-baik saja,” kataku dari kejauhan.

Hari itu akhirnya aku pulang ke negaraku. Di pesawat aku mencoba menunggu dengan sabar kapan waktunya sampai.

Setelah menunggu cukup lama, pesawat mendarat juga. Aku senang sekali bisa sampai dengan selamat. Kulihat keluargaku datang menjempuku. Ayah, Ibu, Adik, dan juga.. JOE!!! Tapi sejurus kemudian kulihat bayangan Joe menghilang. Aku hanya berhalusinasi.

“Hai, apa kabar!” seru Niss dari telepon keesokan harinya.

“Hai, kabarku baik,” kataku senang.

“Nanti kau bisa ikut, kan?” tanya Niss yang terlihat begitu bersemangat.

“Tentu! Aku ingin bertemu dengan kalian,” kataku ikut bersemangat, “Apalagi Kanua!”

“Hahahaaa.. Kau pasti terkejut saat mendengar berita bahwa dia akan menikah??” tanya Niss.

“Tentu saja!” ujarku.

Sore harinya aku pergi ke Saint Street, tempat kami berjanjian. Kulihat di sana sudah ramai. Yeah, dari dulu kami selalu saja ramai bila sudah berkumpul.

“Hei, lihat! Itu Puup!” seru salah seorang dari mereka.

Aku melambaikan tanganku sambil tersenyum gembira. Kemudian aku menghampiri mereka dan turut bergabung. Wajah-wajah lama yang sudah dua tahun tidak kutemui. Sungguh merindukan.

“Selamat, ya!” seruku.

“Terimakasih,” ujar Kanua dan George bersamaan.

“Aku benar-benar tidak menduga kalian benar-benar akan menikah,” kataku melontarkan pendapat yang berasal dari lubuk hati.

“Tentu saja bisa! Kan sudah ada contohnya,” tambah Rhan sambil menunjuk ke arah Nyolla dan Jay.

“Hahahaaa..,” kami tertawa bersama.

***

Sabtu malamnya, resepsi pernikahan Kanua dan George dilaksanakan. Orang-orang berdatangan silih berganti. Aku juga sempat bertemu dengan teman-temanku semasa SMA. Tapi tidak dengan Joe. Aku tidak menemukan sosoknya di antara tamu undangan.

“Mari kita dengar sepatah, dua patah kata dari pasangan di depan ini,” kata MC mempersilakan.

“Malam ini kami ingin mengucapkan terimakasih untuk semua yang telah hadir di sini,” kata George yang terlihat bijak, “Dari pihakku maupun pihak Kanua.”

“Kemudian, saya ingin mengucapkan terimakasih khusus untuk teman saya yang telah jauh-jauh datang dari Jepang,” kata Kanua menambahi, “Puup, kemarilah! Kami memiliki sesuatu untukmu.”

Aku yang kebingungan berjalan maju ke podium yang berada tepat di samping Kanua dan George berdiri. Hey, aku tidak tahu mereka merencanakan hal ini!

Ketika aku sudah sampai di podium, tiba-tiba lampu padam. Seluruh lampu di gedung itu padam, tanpa terkecuali. Semua orang tampak panik dan bingung. Sedetik setelahnya, sebuah lilin menyala terang dalam gelap. Seluruh perhatian terarah pada lilin yang kini berjalan ke arahku.

Setelah lilin itu sampai di depanku, lampu kembali menyala. Kutemukan Joe sedang memegangi lilin yang masih menyala itu.

“Maukah kau menikah denganku?” Tanya Joe tiba-tiba.

Aku tertegun beberapa saat sampai akhirnya terdengar tepuk tangan riuh dari para tamu undangan. Aku benar-benar terkejut. Aku tidak bisa mengatakan apa-apa.

Kulirik sekelilingku. Kanua, George, Nyolla, Jay, Deet, Kahn, Niss, Rhan, Aka, dan yang lainnya mengangguk. Bahkan ayah dan ibuku, dan juga adikku turut mengangguk setuju.

Pandanganku kukembalikan tepat di hadapanku di mana Joe berdiri. Beberapa saat kemudian suasana menjadi tegang. Seluruh tamu undangan diam tanpa suara. Kemudian aku mengangguk, dan tepuk tangan membahana di gedung itu.

“Aishiteru,” kata Joe sambil memelukku erat.

***


_karin0punx_

Monday, May 10, 2010

[FF] DREAMS by karin0punx

“Hei, bangun!” seru seseorang.

“Hei, cepat bangun!” serunya lagi sambil menggoyang-goyang badanku.

“Hei..”

“Ada apa, Ma? Sebentar lagi aku bangun, kok..,” seruku sambil menyangkal tangan orang itu.

“Mama apaan? Jangan mengigau!” tambah orang itu semakin gusar, “Kalau kau tidak bangun, akan kuguyur!”

Sejenak aku merasakan ketenangan dalam tidurku sampai tiba-tiba segelas air menyapu mukaku. Secepat kilat aku bangun dari tidurku.

“Iyaaaa, Ma…!” seruku yang langsung terhenti begitu melihat sesosok orang yang berada tepat di depanku.

Satu hal yang kutahu pasti, orang itu bukan mamaku! Kujauhkan wajahku dari wajahnya yang tadinya berjarak satu kepal dari wajahku.

“Kenapa mengigau terus?” tanyanya heran melihatku kebingungan, “Ayo, sholat!”

“Hah?” pekikku pelan.

Aku benar-benar kebingungan. Sesosok orang di depanku itu mengajakku sholat! Padahal dilihat dari penampilannya, dia bukan orang yang sekiranya muslim. Dia seorang yang keturunan cina tionghoa.

Beberapa saat kemudian, aku langsung mengenali wajah orang yang masih setia menungguku untuk sholat bersama.

“Els?” panggilku.

Dia hanya diam.

“George Els?”

“Siapa lagi? Kau mencoba mengetesku, hah?” katanya sedikit gusar, “Ayo sholat! Ini sudah subuh!”

Segera setelah ajakan terakhir keluar dari mulutnya, sesosok bernama Els itu pergi. Aku pun mengikuti dengan penuh tanda tanya. Kulihat di dinding terdapat fotoku bersamanya ketika.. MENIKAH!!!

***

Aku mencoba mengelilingi rumahku sore itu. Sedikit, bukan sedikit melainkan penuh keheranan yang menyelimutiku. Kenapa aku bisa menikah dengan Els itu. Kenapa aku bisa berada satu atap dengannya sekarang. Bukan maksudku untuk menyangkal, tapi aku benar-benar tidak percaya dengan semua ini.

Terakhir kali aku ingat, aku sedang membicarakan ‘suami’-ku ini dalam konferensi di YM bersama teman-temanku. Itu pun sebelum aku tidur. Namun, kenapa sekarang semua itu menjadi tidak masuk akal begini??

Satu hal lagi yang membuatku terkejut. Kenapa Els bisa berpindah agama??! Apa yang terjadi sebenarnya?? Apakah ini mimpi??

“Hei, Nyolla.. Bagaimana kalau seandainya besok waktu besar kau benar-benar menjadi istrinya??” gurauku ketika aku, Nyolla, dan Deet sedang berkonferensi di YM.

“Apa?? Tidak mau! Aku tidak sudi menjadi istri dari orang yang begitu alim seperti Jay!” seru Nyolla marah.

“Hahaha.. sudahlah! Seperti itu juga tidak apa-apa..,” tambah Deet sambil tertawa.

“Lalu kita reuni di sekolah. Kau datang bersama dengan Jay, dan Jay menggendong seorang anak,” kataku.

“Anak perempuan lucu. Hahahaaa..,” tambah Deet sekali lagi, “Dan aku datang bersama Kahn.”

“Kalau aku, sih akan datang bersama Els. Dia saat itu sudah menjadi suamiku,” kataku cepat, “Dan yang jelas, Els sudah menjadi muslim saat itu! Hahahaa..”

“Curang kalian semua! Masa kalian sama orang yang kalian sukai semua??” protes Nyolla.

“Sudahlah.. Tidak apa-apa. Kau juga suka kan?? Hahahahaa…”

Kucubit pipiku, dan terasa sakit. Berarti itu bukan mimpi!

Kulanjutkan memutari rumah itu. Rumah yang besar. Entah siapa yang membeli rumah ini. Mungkin Els membelinya untuk kami tinggali bersama??

“Kanua, apa yang kau lakukan di luar??” seru Els dari dalam.

“Tidak apa-apa. Hanya melihat-lihat rumah,” seruku dari luar.

***

“Lihat, ada surat masuk!” kata Els memberitahuku ketika aku sedang menonton TV.

“Di mana?” tanyaku tanpa menoleh.

“Di yahoo-mu,” kata Els singkat.

Langsung saja aku menghampiri laptopku yang berada di atas meja.

Dear Kanuaa,

Ayo sukseskan reunian akbar kita di SMA tercinta kita besok,

Hari/tanggal : Minggu, 4 November 2018

Tempat : Aula SMA tercinta

Waktu : 17.00 – selesai

Kita tunggu, ya! Jangan lupa ajak kerabat terdekatmu! ;)

Terimakasih,

Panitia.

“Ada apa?” tanya Els penasaran.

“Eh, undangan..,” kataku.

“Undangan apa?” tanya Els masih penasaran.

“Reuni SMA,” jelasku.

“Kapan?”

“Besok Minggu. Kurasa kau juga harus ikut,” kataku sambil mengangkat bahu.

Setelah memastikan aku akan datang besok Minggu, aku berjalan ke arah meja TV dan melanjutkan menonton TV di samping Els.

***

Hari Minggu akhirnya datang. Aku sudah mulai membiasakan diri tinggal bersama Els. Awalnya aku berharap bahwa keesokan harinya saat aku bangun tidur, aku akan menemukan diriku yang dulu. Diriku yang masih SMA. Namun, hal itu tak kunjung datang.

Pagi itu aku bersama Els jogging bersama di kompleks rumah. Saat itu juga kami bertemu dengan teman SMA Els yang bernama Ord. Ketika melihat aku dan Els lewat, Ord segera menghampiri.

“Hai, apa kabar?” sapa Ord.

“Baik. Lama tak jumpa,” jawab Els sambil tersenyum lebar.

Saat itu juga kuingat senyuman manis milik Els. Senyuman yang sama saat aku masih SMA.

“Hai, Kanua!” sapa Ord.

“Hai!” sapaku kembali, “Kau sendirian?”

“Tidak, aku bersama Joice,” kata Ord memastikan, “Tapi entah di mana dia sekarang. Hehehee..”

“Jadi kapan kalian akan mengikuti jejak kami??” tanya Els sambil tertawa.

“Hahahaa.. Kau ini terlalu berlebihan,” kata Ord sambil tertawa tersipu, “Kami sedang menunggu tanggal yang tepat.”

“Pantas tidak pernah terlihat saat latihan. Hahahaa..,” timpal Els.

Aku yang tidak begitu mengerti maksud mereka, hanya ikut tertawa. Tapi aku tahu bahwa Ord sebentar lagi akan menikah dengan wanita yang bernama Joice itu.

Bila kuperhatikan baik-baik, Ord itu tidak begitu tampan seperti yang dibilang orang-orang. (Aku menyadari itu dari dulu! Kalau tidak, tentu aku akan memilihnya daripada Els!) Tapi tentu saja, yang namanya anak basket pasti memiliki innerstrengh tersendiri.

Beberapa saat kemudian, sesosok wanita melambai kepada Ord. Dan tentu saja setelah berpamitan, Ord berlari menuju sosok yang ternyata Joice itu. Aku dan Els pun melanjutkan acara jogging kami.

“Dia baru akan menikah?” tanyaku.

“Iya, dan wanita tadi adalah Joice,” kata Els menjelaskan, “Kau pernah bertemu Joice sekali, saat SMA.”

“Eh?!” pekikku pelan.

“Jelas saja aku heran. Seminggu yang lalu aku masih SMA, dan saat itu juga aku belum lulus. Bahkan aku juga belum berkenalan dengan suamiku ini! Bagaimana aku bisa bertemu dengan Joice??!” Pikirku dalam hati.

Sore harinya, aku dan Els berangkat jam 16.30 menuju ke SMA-ku untuk menghadiri reuni. Sesampainya di sana, aku terkejut melihat gedung sekolahku telah diperbarui.

Els memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Kulihat pinggir jalan sudah penuh dengan mobil alumni. Segera saja aku keluar dari mobil dan berjalan menuju aula. Di belakangku, Els menyusulku setelah mengunci mobil dan sejurus kemudian dia menggandeng tanganku.

“Kanua!” seru seseorang dari arah belakang ketika aku dan Els akan memasuki gedung aula.

Aku menoleh. Kudapati Rhan memanggilku. Dia dan Niss terlihat bersama.

“Apa kabar?” tanya Rhan sambil memelukku dilanjutkan Niss.

“Baik. Bagaimana kabar kalian?” tanyaku kemudian, “Kalian hanya berdua?”

“Hahahaa.. Suamiku sedang dinas ke luar kota,” kata Niss memberitahuku.

“Kalau aku datang sendiri,” tambah Rhan.

“Kenapa?” tanyaku heran.

“Pacarku ada keperluan. Hehehee…,” kata Rhan sambil cekikikan.

Tiba-tiba dari jauh terdengar suara Deet. Kulihat dia melambai penuh senyuman. Di belakangnya, astaga! Kahn ada di belakangnya!

“Hai!” sapa Deet.

“Hai!” balas kami serentak.

“Hai, Kahn!” sapa Els, “Apa kabar?”

“Hai, George. Kabarku baik,” jawab Kahn sambil tersenyum.

“Lho, Nyolla, Puup, Aka, dan Jund di mana??” tanya Deet sambil mencari sekeliling.

“Puup, Aka, dan Jund tidak bisa datang,” kata Niss, “Puup sedang ada di Tokyo, kalau Jund sedang ada di Paris.”

“Aka ada di Amerika,” tambah Rhan.

“Wow!” Deet berdecik kagum.

“Nyolla?” tanyaku.

“Mungkin sebentar lagi datang,” kata Rhan, “Lihat! Itu dia!”

Langsung saja kupalingkan wajahku ke arah Nyolla dan suaminya dan, astaga lagi! Dia sudah punya anak!

Di sampingnya, Jay sebagai suaminya! Sekali lagi aku teringat perbincanganku, Nyolla, dan Deet. Dia benar-benar menjadi istri Jay! Dan saat itu juga, kulihat Jay menggendong seorang anak perempuan. Anak itu mirip sekali dengan Nyolla dan Jay.

“Argh!” pekikku pelan.

“Kenapa? Kau ingin punya anak juga??” tanya Els padaku sambil tersenyum jail dengan matanya yang semakin sipit.

“Eh??!” pekikku dengan raut wajah ‘what the hell’-ku tanpa bisa berkomentar.

“Halo, semua!” sapa Nyolla dan Jay bersamaan.

“Halo!” sapa anak perempuan yang ada di gendongan Jay.

“Halo!” kami balas menyapa.

“Wah, Noulla sudah besar!” seru Niss.

“Iyaaa..,” seru Noulla gembira.

Malam itu bagiku penuh dengan hal-hal yang tak terduga. Entah ini merupakan mimpi atau bukan. Tapi yang jelas, saat itu hal-hal yang tak terduga itu merupakan sebuah kenyataan.

Saat waktu luang, Els terlihat sedang berbicara dengan teman-temannya dan aku juga sedang mengobrol dengan teman-temanku sendiri.

***

Aku dan yang lainnya—tentu saja Els juga—menikmati suasana reuni. Entah harus bangga atau tidak, aku selalu tersenyum saat teman-teman sekelasku mengatakan: “Jadi kau benar-benar menikah dengan George?”

Saat itu juga aku merasa tidak perlu terbangun dari tidurku apabila semua ini hanya mimpi. J


_karin0punx_