HAPPY NEW YEAR 2023!!!
Selamat tahun baru untuk semuanya! Semoga di tahun 2023 ini bisa jadi tahun yang menakjubkan untuk kita semua yaa~!
 |
| Kembang api tahun baru 2023 |
Yap, sesuai janjiku sebelumnya di postingan Japan Autumn/Winter Trip 2022 [Preparation] kali ini aku akan membahas terkait Itinerary dan Akomodasi selama di Jepang! Cekidot, langsung aja kita mulai..
Pertama adalah ITINERARY, yang terbayang bukan lain adalah susunan jadwal selama kita di Jepang yekan? Jelas ini merupakan sesuatu yang penting! Jadi perlu kita persiapkan dengan matang biar di sana gak kehilangan arah yang membuat kita jadi membuang-buang waktu berharga.
Tentu aja yang pertama dilakukan adalah membuat daftar keinginan alias wishlist tempat mana aja yang akan kita kunjungi selama di sana. Mulai dari kota mana aja sebagai tahap awal, baru nanti di-breakdown di tiap kota itu kita mau kemana aja. Kalau aku kemarin memang merencanakan buat hanya ke tiga kota, yaitu Osaka, Kyoto, dan Tokyo karena tema perjalanan solo-ku yang pertama ini adalah merasakan menjadi warlok alias warga lokal wkwkwk.
Baru setelah kita dapat daftar kota, mulailah kita menulis daftar tempat yang akan dikunjungi di kota tersebut. Sejujurnya karena aku mau santuy selama di sana, jadi aku gak begitu menulis banyak tempat yang harus kudatangi. Paling cuma nulis beberapa tempat yang memang pengen banget aku kunjungi.
Berhubung dulu di perjalanan pertamaku tahun 2017 hanya sempat singgah di Jingu Stadium, kali ini aku menuliskan beberapa stadion lain kayak Tokyo Dome (Yomiuri Giants), Kyocera Dome (Orix Buffaloes), Hanshin Kosien (Hanshin Tigers), dan bonus ke Jingu Stadium (Yakult Swallows) lagi. Kenapa stadion semua? Yaa, karena aku suka bisbol! Sedih banget aku ke sana di waktu uda off-season, jadi gak bisa sekalian nonton pertandingan bisbol deh.. Sebenernya di bulan November itu ada jadwal pertandingan Samurai Japan, cuma waktunya kurang pas sama perkiraan cuti dan urusan berkas-berkas.
Selain ke beberapa stadion bisbol, aku menjadwalkan buat ke toko merch LDH dan Johnny's serta toko kaset Tower Records dkk (it's a must!) juga beberapa coffee shop yang memang inceranku kayak %Arabica dan Blue Bottle. Oh iya, gak lupa aku juga pengen nyobain nonton konser di sana. Jadi aku coba cek beberapa artis yang kusuka apakah lagi ada konser atau enggak sekiranya di tiga kota itu, di waktu aku lagi di sana. Dari beberapa pilihan, akhirnya keputusanku jatuh pada konser SiM BEWARE Tour 2022 di Odaiba, Tokyo tanggal 8 Desember 2022.
Jangan lupa buat mengalokasikan waktu di tiap kota mau berapa lama karena ini berkaitan erat dengan perakomodasian alias transport dan penginapan. Karena aku turun di bandara Kansai International Airport (KIX) jadi aku memutuskan buat menjelajahi kota Osaka terlebih dahulu kurang lebih selama 6 hari, baru setelah itu aku pindah ke Tokyo kurang lebih selama 6 hari juga. Kyoto tempatnya gak jauh dari Osaka, jadi rencananya aku bakal pulang-pergi di hari yang sama. Istilahnya One Day Trip gitu lah..
 |
| Rencana alokasi waktu di tiap kota |
Kalau uda tau mau berapa lama di tiap kota, lanjut ke pesan penginapan. Via apa? Tentu aja, via airbnb! Sebenernya gak mesti dari situ karena ada banyak situs lain yang bisa jadi pembanding. Cuma karena langganan aku kalau ke luar negeri pesen dari airbnb jadilah kupakai aplikasi itu karena termasuk gampang dan user friendly. Tinggal pilih mau penginapan mana, trus booking, bayar (so far pakai credit card), trus nanti sama owner-nya di-accept. Nanti dia juga bakal menghubungi dan kasih-kasih info melalui chat di aplikasi airbnb tadi.
Awalnya aku sempat menjadwalkan buat ke beberapa penginapan, tapi setelah semedi akhirnya dapat hilal buat pesan dua tempat aja selama di sana (Osaka & Tokyo). Untuk penginapan di Osaka, pilihannya banyak yang murah meriah dengan kualitas yang oke. Aku dapat satu kamar kecil mirip kos-kosan (private room) dengan shared bathroom dan toilets yang harganya cukup terjangkau. Namanya adalah Hotel Lucky, dekat dengan stasiun Shin-Imamiya (JR) sama stasiun Dobutsuen-mae (Osaka Metro). Jadwal check-in di tanggal 30 November 2022 dan check-out di tanggal 5 Desember 2022 (6D5N). Kurangnya adalah gak ada dapur buat masak (hanya ada microwave), washer, dan dryer. Tapi no worries sih, soalnya aku gak berencana masak dan untuk cuci baju ada banyak pilihan coin laundry dekat situ.
 |
| Hotel Lucky via aplikasi airbnb |
Sayangnya di Tokyo untuk harga yang 11-12 sama Hotel Lucky tadi susah banget, alias harga di Tokyo itu gila-gilaan mahalnya apalagi kalau di tengah kota. Akhirnya pilihanku jatuh pada penginapan di daerah dekat stasiun Asakusabashi (JR), namanya Little Japan. Konsepnya lebih ke bunk-bed dengan shared bathroom dan toilets. Untungnya ada yang Female Dorm, jadi tanpa ragu pilih yang itu setelah beberapa hari semedi. Jadwal check-in di tanggal 6 Desember 2022 dan check-out di tanggal 11 Desember 2022 (6D5N). Seperti biasa aku bukan tim masak-masak jadi selama ada minimarket dekat situ buat beli onigiri, I'm ok. Di situ ada washer dan dryer juga tapi ada pembatasan waktu pakai. Buat pilihan lain, ada coin laundry oke di deket situ.
 |
| Little Japan via aplikasi airbnb |
Setelah tau lokasi penginapan kita selama di Jepang, mulailah buat memetakan destinasi tujuan dari stasiun terdekat dan dari dari penginapan. Aku pakai aplikasi namanya JapanOfficial-TravelApp buat lihat jadwal kereta (prefer pakai kereta karena lebih cepet dan banyak jadwal) serta perkiraan harganya. Bisa juga dari Google Maps, sih. Dari situ nanti kita bisa tau kurang-lebih pengeluaran kita buat transport. Karena perkiraan pengeluaran transport-ku kurang dari harga JR Pass, jadi aku memutuskan buat pakai IC Card yang kubeli begitu sampe di Jepang aja selama di sana tanpa pakai pass apapun. Menurutku nanti di sana bakal mix-match kereta ini-itu juga pada akhirnya, sedangkan pass biasanya hanya buat satu perusahaan kereta. IC Card bisa dibeli di mesin tiket tiap stasiun (aku dapatnya IC Card ICOCA karena beli di Kansai, kalau di Kanto nanti dapatnya SUICA biasanya). Kan lumayan uangnya bisa buat beli jersey bisbol, eh..
 |
| Memetakan destinasi tujuan, harga transport, dan durasi perjalanan |
 |
| Tampilan Home aplikasi JapanOfficial-TravelApp |
 |
| Route Search aplikasi JapanOfficial-TravelApp |
 |
| Hasil pencarian route yang bisa dipilih |
 |
| Detail dari route yang dipilih |
 |
| IC Card ICOCA (atas: beli tahun 2022, bawah: beli tahun 2017-exp) |
Beranjak ke perpindahan antar kota. Mulai sejak datang ke Jepang, dari KIX ke penginapan aku pakai kereta Nankai Line Airport Express jurusan KIX-Nanba Osaka. Tiketnya bisa beli di counter di bandara KIX tadi (dekat mesin tiket buat beli IC Card juga) atau bisa pakai IC Card bagi yang uda punya/beli. Termasuk nanti buat baliknya lagi dari Nanba Osaka ke KIX.
Dari Osaka ke Kyoto aku juga pakai IC Card aja karena lebih gampang. Kalau untuk dari Osaka ke Tokyo begitu juga sebaliknya dari Tokyo ke Osaka naik apa? Pengennya sih nyobain Shinkansen ya, tapi karena pertimbangan lain jadi aku pilih buat naik bus malam langganankau, yaitu Willer Express. Pertimbangannya adalah perlunya booking penginapan lagi kalau aku pakai Shinkansen (karena nyampenya cepet, cuma sekitar 2 jam perjalanan), selain itu juga karena harganya mahal wkwk. Berakhirlah dengan memilih bus malam, karena bisa tidur di jalan jadi hemat biaya penginapan deh!
Willer Express ini selalu jadi pilihanku kalau aku perlu naik bus di Jepang. Dulu pertama kali pakai waktu 2017 direkomendasiin sama temenku, dan ternyata memang nyaman dengan bapak sopir dan staff yang sangat friendly serta helpful. Bisa booking via website mereka dengan metode pembayaran credit card. Tenang, website-nya uda ada versi Bahasa Inggrisnya jadi mudah dimengerti. Harga tiketnya sekitar 4000-5000 yen (weekend harganya lebih mahal). Bisa milih tempat duduk juga. Buat cewek, ada tempat khusus cewek di bagian tengah sampai belakang bus, jadi aku pilih yang itu. Pilihan tempat pemberhentian busnya juga banyak kok, jadi tenang aja~
 |
| Tampilan website Willer Express |
Satu lagi yang penting adalah Paket Data/Roaming selama di Jepang. Kan gak mungkin kita di sana tanpa Internet, jadi kesiapan hal ini sangat krusial apalagi kalau buat cari rute atau cek jadwal kereta, atau misal mau buka maps jalan ke penginapan, atau kalau enggak buat cari tempat rekomendasi yang hits selama di sana. Penting pakai banget yekan~!
Ada beberapa pilihan seperti Pocket Wifi, Paket Data Roaming (dari provider kita masing-masing), atau bisa beli paket data di sana. Cuma yang pilihan terakhir ini agak susah, mengingat beli nomor Jepang itu gak semudah beli kartu perdana di sini yang bisa kapan pun tanpa syarat apapun (syaratnya susah, bro!). Pocket Wifi sendiri uda banyak penyedia jasa peminjamannya, jadi tinggal pilih. Dulu aku pakai Java Mifi 2x pas tahun 2017 sama tahun 2019. Tapi karena sekarang aku pergi sendirian, menurutku agak rempong kalau harus bawa-bawa pocket wifi kemana-mana (nambah bawaan dan kudu nge-charge tiap malem). Jadilah aku beli Paket Data Roaming dari Telkomsel aja biar ringkas dengan harga 400.000 untuk 15 hari, total data 10 GB (9 GB untuk di Jepang, 1 GB untuk di negara transit). Itu uda cukup pakai banget bahkan sisa, dengan catatan jangan boros data ya (batasi pemakaian pakai paket data).. Kalau ada Wifi gratisan ya dimanfaatkan wkwkwk.
 |
| Paket Internet RoaMAX Japan 15 hari |
Okeeee, jadi itu tadi tulisan terkait Itinerary dan akomodasi selama di Jepang berdasarkan pengalamanku bulan lalu (sekarang uda Januari 2023 cuy!). Semoga sih bisa bermanfaat buat yang baca (kalau ada, sih) :))
Selanjutnya kita akan bahas persiapan dan juga cerita-cerita seru selama perjalanan!
See you on my next post!
_karin0punx_
