Friday, September 25, 2009

Super Sapphire Blue Mansion *the real estate* (Part. 3 - Story)

Liburan pun tiba. Hyuk-Jae memutuskan untuk pergi ke Paris. Ia ingin sekali pergi tamasya untuk menjernihkan pikirannya.

Tepat hari pertama liburan, Hyuk-Jae pergi ke Paris seorang diri karena Rin-Ah yang masih sibuk dengan pekerjaannya tidak bisa menemaninya. Rin-Ah hanya bias mengantar Hyuk-Jae samapi ke bandara.

Hyuk-Jae: ‘Rin-Ah, aku pergi sekarang ya.. jaga diri baik-baik.’
Rin-Ah: ‘tentu, aku akan segera menyusul setelah pekerjaanku selesai.’
Hyuk-Jae: ‘baiklah.. aku ingin kau cepat selesai biar kita bias liburan bareng.’
Rin-Ah: ‘iyaa dong. Aku juga mau liburan bareng kamu.’
Hyuk-Jae: ‘oke, sampai jumpa.’
Rin-Ah: ‘kamu juga jaga diri baik-baik..’

Setelah mengucapkan salam perpisahan sambil mengecup dahi Rin-Ah, Hyuk-Jae meuju ke tempat tunggu pesawat. Tak lama kemudian Ia naik ke pesawat dan pesawat yg Ia naiki pun lepas landas.

Sementara itu, Eeteuk yang masih saja jomblo sedang berjalan-jalan menikmati hari liburnya sebagai seorang MC. Saat berada di taman, Ia bertemu dengan Ki-Bum dan Su-Lak. Eeteuk melihat saat itu Ki-Bum dan Su-Lak sedang bersama seorang wanita. Langsung saja Ia berlari menghampiri mereka.

Eeteuk: ‘pagii..’
Ki-Bum: ‘ehh, pagi..’ *kaget*
Eeteuk: ‘ada apa kalian di sini.?’
Ki-Bum: ‘ohh, saya hanya mengantar Su-Lak jalan-jalan.’
Eeteuk: ‘dengan pacarmu itu.?’ *menunjuk Diaz*
Ki-Bum: ‘ehh, bukan. Oh iya, kenalkan ini Diaz, guru Su-Lak.’
Diaz: ‘senang bertemu anda.’ (dalam hati : boleh juga.. tapi udah, Ki-Bum aja ah..)
Eeteuk: ‘sama-sama.’
Su-Lak: ‘om ngapain ada di sini.??’
Eeteuk: *shock mendengar panggilan om dari Su-Lak* ‘ehhh.??!!’
Ki-Bum: ‘ada apa tuan.?’
Eeteuk: ‘tidak apa-apa. hanya jalan-jalan. Kalo begitu aku pergi dulu..’

Eeteuk pun melarikan diri karena saking shocknya mendengar kata-kata ‘om’ yang keluar dari mulut Su-Lak. Walopun Ia sudah bias dibilang tua, Eeteuk masih ingin dipanggil ‘oppa’ daripada ‘om’ karena Ia merasa masih muda.

Ki-Bum, Su-Lak, dan Diaz yang masih ada di taman melanjutkan acara piknik mereka yg sempat tertunda oleh kedatangan Eeteuk tadi.

Diaz: ‘bu guru punya hadiah buat Su-Lak, lho..’
Su-Lak: ‘masa.?? Kalo gitu mana bu guru.??’
Ki-Bum: ‘Su-Lak nggak boleh gitu sama bu guru.’
Diaz: *bersikap manis* ‘nggak apa-apa kok Ki-Bum oppa.’ (lho.??!)

Diaz menyerahkan mainan yg telah terbungkus rapi dalam kertas koran. Su-Lak yang penasaran langsung saja merebut hadiah dari gurunya itu dan membukanya. Di dalamnya ternyata terdapat mainan tradisional dari Indonesia, asal Diaz.

Su-Lak: ‘apa ini bu guru.?’
Diaz: ‘itu namanya bola bekel. asli mainan dari Indonesia.’
Su-Lak: ‘kok aneh sih mainannya.?? Su-Lak nggak tau cara mainnya..’
Ki-Bum: ‘Su-Lak nggak boleh bilang gitu, kan udah dikasih..’ (dalam hati : mainan apaan itu.??!)
Diaz: *bersikap manis lagi* ‘hehehe.. ini bu guru kasih tau caranya..’

Mereka bertiga pun bermain bersama. Pada mulanya Su-Lak sedikit kecewa karena mainan yg diharapkan ternyata jauh dari yg dibayangkan. Namun pada akhirnya Ia mulai menikmati mainan tradisional yg unik itu.

Mengingat saat liburan telah tiba, mansion mendadak sepi karena penghuninya yg pergi kesana-kesini. Melihat keadaan yg sepi, sang pemilik mansion berteriak memanggil Ki-Bum sang PRT.

Si-Won: ‘Kiii-Buuuum…’

Sunyi, tanpa jawaban.

Si-Won: ‘Kiii-Buuuum…’

Masih sunyi.

Si-Won: ‘Kiii-Buuuum…’

Si-Won yg geram langsung sewot. Saat itu juga Yoon-Ah dating sambil berlari-lari kecil. Yoon-Ah terlihat sangat tergesa-gesa memenuhi panggilan tuan barunya itu.

Yoon-Ah: ‘ada apa tuan.?’
Si-Won: ‘kamu saiapa.? mana Ki-Bum.??’
Yoon-Ah: ‘saya Yoon-Ah, tuan. Park Yoon-Ah, adik Ki-Bum.’
Si-Won: ‘ohh, aku ingat. kalo tidak salah Yu-I pernah bilang sama aku kalo ada adik Ki-Bum.’
Yoon-Ah: ‘benar tuan. kakak saya sedang pergi bersama Su-Lak.’
Si-Won: ‘baiklah kalo begitu. siapkan meja makan sekarang juga. sebentar lagi waktunya.!’
Yoon-Ah: ‘baik, tuan.’

Tak lama kemudian Yu-I datang menghampiri Si-Won yg sedang duduk sendiri di ruang tamu.

Yu-I: ‘wonnie.. kenapa duduk di sini sendirian.? Aku temeni ya..’
Si-Won: ‘ohh, Yu-I.. tentu saja hunny..’
Yu-I: ‘apa yg kamu baca itu.? Kamu terlihat serius sekali.’
Si-Won: ‘ini Japanese newspaper. ada apa.?’
Yu-I: ‘Japanese newspaper.? bukan American newspaper.??’
Si-Won: ‘American newspapernya belum terbit hunny..’
Yu-I: ‘ohh.. kirain apa..’

Yu-I langsung saja menyambar remote tv yg ada di meja dan langsung menyalakan tv.

Si-Won: ‘kenapa hari ini mansion sepi sekali.??’
Yu-I: ‘kan sekarang liburan, wonnie..’
Si-Won: ‘mana anak kita.?’
Yu-I: ‘pergi belanja bersama Rhany..’
Si-Won: ‘Hyuk-Jae hyung.?’
Yu-I: ‘pergi ke Paris..’
Si-Won: ‘Yesung.??’
Yu-I: ‘pergi karaoke bareng Hyun-Mi.’
Si-Won: ‘kenapa semua orang pergi.??’
Yu-I: ‘sekarang kan liburan, wonnie..’
Si-Won: ‘benarkah.?? Kalo begitu kita juga pergi ke Hawaii sekarang. bagaimana.?’
Yu-I: ‘baiklah, wonnie hunny.. aku packing dulu dah..’

Akhirnya Si-Won dan Yu-I juga pergi ke Hawaii untuk liburan. Mereka berangkat setelah merasakan makan siang khas mansion, yaitu ‘Beijing Friedrice’ ala chief Hangeng.


-------------------*to be continued*----------------------------------------------

1 comments:

karin0punx said...

:b:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment