Namaku Kim Rin Ah. Sekarang aku kelas 2 SMA di sebuah sekolah menengah atas di daerah Seoul. Tepatnya kelas 2-A. Setiap pagi aku berangkat ke sekolah dengan sepeda. Tapi karena jarak rumahku dengan sekolah lumayan jauh, sering kali aku terlambat masuk kelas. Sehingga sun seng nim-ku pun selalu memarahiku.
Hari itu aku tergesa-gesa berangkat ke sekolah. Waktu sudah menunjukkan jam setengah sembilan, aku bergegas lari menuju kelas setelah sampai di sekolah. Tapi ternyata setelah sampai di kelas, sun seng nim belum juga ada di kelas. Melihat hal itu aku merasa lega karena tidak ada yang memarahiku. Hahaha..
Baru saja menarik nafas, tiba-tiba punggungku ditepuk dari belakang. Tidak disangka, sun seng nim yang menepukku. Langsung saja aku berlari menuju bangkuku secepat mungkin berharap tidak kena marah.
“Berapa kali sudah sun seng nim katakan?” seru sun seng nim dengan nada meninggi, “Kamu harus bangun lebih pagi agar tidak telat!”
Tanpa menambah makian ke arahku, sun seng nim langsung masuk diikuti sesosok anak laki-laki sebayaku. Mungkin lebih tua sedikit. Anak itu tak lain adalah murid pindahan dari Pulau Jeju.
“Hari ini kalian kedatangan teman baru,” kata sun seng nim.
“Perkenalkan, namaku Lee Hyuk Jae. Aku berasal dari Pulau Jeju. Umurku 17 tahun. Mohon bantuannya,“ seru anak itu yang mengaku bernama Lee Hyuk Jae sambil membungkuk dalam.
Entah kenapa sepertinya aku similar dengan sosok Lee Hyuk Jae itu. Sampai sesaat kemudian aku tersadar.
“Ha!” seruku keras sekali sampai seluruh kepala menoleh ke arahku termasuk Lee Hyuk Jae itu.
Aku hanya bisa memberi kode bahwa tidak terjadi apa-apa dan sejurus kemudian kepala yang menoleh ke arahku kembali ke posisi awalnya.
Sepintas aku melihat Lee Hyuk Jae itu mengerti akan maksudku. Benar, kami pernah bertemu sebelumnya. Kami bertemu di mall beberapa hari yang lalu saat liburan. Aku yang pada saat itu sedang mencoba mengoperasikan papan seluncur yang ingin dibeli oleh adikku, Taemin, terpeleset jauh sehingga menabrak sosok yang sedang melintas di depanku.
<
BRRUUUUKKK…
“Aduuh.. Maaf,” kataku setelah menabrak seseorang.
Saat ini aku sedang berada di sebuah mall bersama kakak dan adikku. Namun tak dikira karena kecerobohanku aku menabrak seseorang yang sedang melintas di depanku.
“Arrghh..” pekik orang itu pelan.
Orang itu sepertinya bukan orang sini karena kulihat dia berpakaian sangat modis bersama teman-temannya. Lalu setelah mengangguk pelan---yang bertanda dia baik-baik saja--- orang asing itu langsung pergi begitu saja.
<<>>
“Kalau begitu kamu duduk di bangku pojok itu,” kata sun seng nim menjelaskan, ”Di sana masih kosong.”
Langsung saja Lee Hyuk Jae berjalan menuju bangku kosong di sebelah kanan bangkuku. Melihatnya berjalan ke arah bangku barunya itu, aku berusaha menutupi wajahku agar tak terlihat olehnya.
Sun seng nim yang melihatku berlaku demikian, mendatangiku tiba-tiba.
“Ada apa?” tanya sun seng nim.
“Tidak ada apa-apa,” kataku.
“Kenapa kamu menutupi wajahmu?” sun seng nim bertanya sekali lagi, “Apa kamu ingin berkenalan dengannya? Kalau begitu…”
Belum sempat aku menyela pernyataan sun seng nim, beliau berbalik ke arah Lee Hyuk Jae dan mengatakan bahwa aku ingin sekali berkenalan dengan Lee Hyuk Jae itu. Spontan saja aku menggeleng karena aku tidak ingin berkenalan dengan Lee Hyuk Jae.
“Kalau begitu cepat berdirilah dan perkenalkan dirimu!” seru sun seng nim.
Melihatku yang tidak mau berdiri lantas memperkenalkan diri, sun seng nim menarikku sambil mengancamku bahwa beliau akan menghukumku kalau tidak mau. Tanpa pikir panjang dan juga mengingat aku sudah punya banyak hukuman, aku berdiri di samping bangkuku.
“Namaku Kim Rin Ah. Senang berkenalan denganmu,” kataku secepat kilat dan langsung kembali duduk.
2 comments:
ayooo silakan baca dan kasih komentar anda.. hahaha XD
*mang ada.???!*
gak adaaa :b:
Post a Comment